Jalan Tol Cipularang (CIkampek – PUrwakarta – PadaLARANG)
adalah jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kota Jakarta dan
Bandung. Jalan tol ini selesai dibangun pada akhir April tahun 2005. Tol
ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga
mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.
Salah satu fenomena di tol Cipularang adalah Km.97 yang memang merupakan tempat angker, karena itu dibangunlah sebuah rest area dengan
mesjid yang mewah untuk mengusir mahluk halus yang berkeliaran di
sekitar Km.97. Berikut ini 5 misteri di sekitar Km.97 jalan tol
Cipularang ini :

1. Penampakan Wanita Berkerudung
Penampakan
wanita berkerudung dialami oleh artis tahun 90-an, Veeren Dona. Suatu
malam di tahun 2009, saat melintasi sekitar Km.97,
Veeren dibuat terkejut oleh penampakan sesuatu. “Di kejauhan sana, aku
seperti melihat sosok wanita berkerudung hendak menyeberang jalan,”
katanya. Dia merasa aneh, di tengah malam, dan di jalan tol yang sepi,
ada wanita sendirian di pinggir jalan.
Selain
itu, ada foto penampakan wanita berkerudung di bagian tengah mobil
bernomor polisi B 1843 UFU (mobil yang dikemudikan Saiful Jamil) yang
mengalami kecelakaan di Tol Cipularang.
Penampakan
wanita berkerudung di Tol Cipularang KM 97 pernah pula dilihat oleh
Fahrudin, warga Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki yang berprofesi
sebagai sopir ini, setiap bulan Puasa, terutama seminggu jelang Lebaran,
selalu kebanjiran job mengantar pembantu-pembantu yang mudik ke
Bandung.

2. Tempat Ritual Pemujaan
Bagi
sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak
asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah
ritual pemujaan.
Jangan
heran, mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak
dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97
ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para
pekerja proyek.
Ada
yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai, ada
juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang
kesurupan.

3. Gunung Yang Tidak Bisa Ditembus
Konon,
saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor
berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil
biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak
sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat
pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut
pesugihan karena ingin kaya.
“Tak
sedikit buruh bangunan tewas saat proyek itu berjalan. Cara kematian
bermacam-macam, ada yang terjatuh dari kendaraan crane dan yang
tiba-tiba kendaraan stum berjalan sendiri melindas satu buruh yang
tiduran,” ujar Suai (warga).

4. Hembusan Angin Yang Kencang
Kabar
yang beredar di Km.97 yaitu munculnya angin kencang yang datang
tiba-tiba. Ada yang menganggap angin kencang tersebut disebabkan karena
lembah-lembah yang berada di sisi jalan sehingga terkadang menyebabkan
angin datang secara tiba-tiba.
Akan
tetapi menurut cerita pedangdut Saipul Jamil, beberapa saat sebelum
kecelakaan, dia serasa di dorong oleh angin yang cukup kencang dan
berputar-putar; kemungkinan angin itu bukan berhembus secara alami,
melainkan ‘angin’ yang sengaja dihembuskan alam gaib penunggu wewengkon
(kawasan) Gunung Hejo.

5. Kemunculan Mobil Aneh
Menurut
cerita dari para pengemudi, apabila melewati sekitar Km.97 tersebut
malam hari, tiba-tiba ada mobil dari belakang yang terus menyorotkan
lampu (dim) dan mengikuti mobil mereka. Bahkan hingga secara tak sadar
hampir menambrak mobil lain di arah depan. Tetapi setelah itu, ketika
pengemudi menengok ke belakang, tidak ada satu mobil pun.
Seorang
mahasiswa dari Bandung pernah mengalami kejadian aneh di Km.97. Ketika
pulang kuliah menuju Jakarta pada pukul 22.00, dia diberitahu sopirnya
ada mobil di belakang yang terus-menerus menyalakan lampu dim. Ketika
dia menoleh ke belakang, mahasiswa juga melihat sebuah mobil yang
terus-menerus memberi lampu dim.“Saya kira orang yang akan berbuat
jahat. Saya memerintahkan sopir terus jalan sampai ada tempat
peristirahatan,” kata mahasiswa itu.
Sopir
pun terus jalan sambil matanya terus-menerus melihat ke belakang.
Beberapa saat kemudian, mahasiswa itu kaget dan memerintahkan sopir
untuk mengerem karena di depan ada sebuah truk. “Kami sama sekali tak
sadar di depan ada truk. Untung sopir bisa menguasai keadaan,” katanya.
Setelah
berhenti, mobil yang memberi dim di belakang pun lenyap begitu saja.
“Saya yakin belum ada mobil yang lewat dari tadi,” kata dia seraya
menambahkan, setelah itu bulu kuduknya langsung berdiri.
