1.1
Ginjal
Fungsi ginjal diantaranya:
a. Penyaringan keluar
ampas ampas
b. Mengatur keseimbangan
air, bahan bahan terlarut, dan pH cairan tubuh
Dalam ginjal terdapat aktivitas
pembentukan urin yang dilaksanakan oleh nefron. Proses pembentukan urine antara
lain adalah sebagai berikut :
1.
Ultrafiltrasi (penyaringan)
Proses ini terjadi di glomelurus, dimana semua zat zat yang
dapat menembus dinding glomelurus yang bersifat semipermeabel untuk memasuki
kapsula bowman. Zat zat tersebut terdiri dari : air, garam garam, glukosa,
urea, asam urat dan kreatinin. Sedangkan zat yang tak dapat masuk adalah sel
darah, plasma dan protein. Proses ultrafiltrasi dipengaruhi oleh volume darah,
tekanan hidrostatis darah, tekanan osmotis darah, dan tekanan di kapsula
bowman.
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Proses ini dilakukan oleh tubulus kontortus proksimal,
lengkung henle dan tubulus kontortus distal.
a) Reabsorpsi air (H2O)
Diatur oleh hormon dari hipofise posterior dan hipotalamus,
reabsorpsi air 80 % terjadi di tubulus kontortus proksimal, 15 % di tubulus
kontortus distal, dan 5% lagi dikeluarkan sebagai urine. Reabsorpsi air ini
diatur oleh hormon yang dihasilkan di hipofise posterior dan hipotalamus pusat
pengatur air. Aktivitas hormon di ginjal adalah merangsang sel sel ditubuli
dengan bantuan dari tekanan osmotik air dengan garam terlarut
b) Reabsorpsi Zat Zat Terlarut
Terjadi
di tubulus kontorti proksimal dengan cara selektif antara lain :
- Non elektrolit :
Glukosa
dihisap seluruhnya dan Asam amino semuanya dihisap kembali . Metabolit protein
: urea, asam urat, kreatinin hanya diserap sedikit.
- Elektrolit
Natrium
(Na+), kalium (K+), Calsium (Ca+ +). Magnesium
(Mg+ +), Chlorida (CL-), Carbonat (HCO3-),
Phospat (HPO4) dihiap sebagian tergantung jumlah dalam plasma.
c) Sekersi
Selain proses reabsorsi, ada beberapa zat yang di sekresi
dari kapiler peritubular ke dalam tubulus, yaitu :
- PAH (para amino
hipurat)
- Creatinin
- Hidrogen (H+)
- Penisilin
- Amoniak (NH3)
- Kalium (K3)
d) Waktu yang
diperlukan dari masuknya caira samapai keluar air kemih :
Sesudah masuk cairan eksresi dimulai dalam waktu 20-30 menit,
selambat lambatnya : 1-1,5 jam dan keluarkan dalam waktu 4-5 jam
e)
Jumlah air kemih :
- Tergantung dari pemasukan cairan, banyaknya
cairan yang hilang dalam tubuh melalui saluran pencernaan dan penguapan dan
keringat
-
Pengeluaran cairan : 500cc - 1500cc
f)
Kandungan air kemih normal :
a.
Air : ± 1500 cc
b. Garam
garam : ± 40 gram/hari
2.2 Ureter
1. Gerak peristaltik menuju vesika urinaria
2. Banyak air kemih yang masuk ke dalam kandung
kemih : 1-5 tetes/menit
3. Penyumbatan bisa terjadi karena :
ureter tertekuk, adanya batu, tekanan dari luar, dapat menyebabkan berkumpulnya
air kemih di pylum dan menimbulkan infeksi
2.3 Vesika Urinaria
1.
Di kontrol oleh refleks
Rangsangan
berkemih terjadi bila volume air kemih mencapai 3oo cc dengan respon muskulus
detrusor berkontraksi (mengerut) dan muskulus spungter relaksasi (melebar),
pusat refleks terdapat di regio sakralis dari sum sum tulang belakang.
2. Dikontrol oleh pikiran
Bila
pikiran mendapat sters muskulus detrusor relaksasi, spingter berkontraksi,
pusat kontrol terdapat di daerah motorik dari korteks cerebri. Pusat kontrol
tak bekerja dibawah kemauan kita bila :
a. Anestesi umum
b. Paralise : hemiplegi, paraplegi
c. Terputusnya sumsum belakang di regio
sakralis
ANATOMI SISTEM URINARIA
A.
Ginjal
Ginjal pada tubuh manusia tersiri dari ginjal kiri dan kanan.
1. Letak
Dibagian belakang rongga abdomen, terletak di
retroperitoneal (dibelakang selaput peritoneum), dan berada di sebelah kanan
dan kiri vertebra lumbalis di regio lumbalis
2. Bentuk
Menyerupai biji kacang.
3. Struktur
Makroskopis.
a. Pyleum : Bagian atas dari ureter
b. Hilus : Cekungan di bagian tengah ginjal
c. Calyces mayor atau minor : Cabang cabang pyelum yang masuk
pada ginjal
d. Pyramis renalis : Kumpulan kumpulan tubulus rektus yang
bermuara di calyces
e. Tunika Vibrosan :
Selaput pembungkus ginjal
Nepron
ialah kesatuan unit struktural dan fungsional ginjal yang terdiri dari :
a. Glomerulus :
Gelungan kapiler dimana darah disaring
b. Kapsula Bowman : Yang menerima cairan saringan
dari glomerulus
c. Tubuli kontorti proksimal : Menghisap sebagian hasil
saringan
d. Lengkung Henle
e. Tubuli Kontorti Distal : Menghisap sebagian saringan
lanjutan
f. Tubuli rekti/duktus koligentes : Mengairkan air
kemih ke dalam pyelum
5. Sistem
Persyarapan
6. Saraf simpatis mengecilkan pembuluh
darah, syarap parasimpatis melebarkan pembuluh darah.
7. Sistem peredaran darah : aorta—arteri
renalis—cabang cabang—arteriol averen—glomerulus—arteriol eferen—kumpulan
kumpulan kapiler peritubular—kumpulan kumpulan—vena renalis—vera cava imperior
B.
Ureter
Tempat mengalirkan air kemih langsung dari ginjal
1. Letak
Dibelakang peritoneum pada dinding abdomen di bagian belakang
2. Bentuk
Memanjang, panjang ± 30 cm
3. Struktur
Selaput mukosa (permukaan bagian dalam), lapisan otot
sirkuler, lapisan otot membujur, jaringan ikat fibrosa, (lapisan terluar)
C.
Vesika Urinaria (kandung kemih)
1.
Letak
Didalam rongga pelvis, di belakang simpisis pubis,dimuka
rectum pada laki laki, didepan uterus pada wanita
2. Bentuk
Seperti buah pir atau kendi
3. Struktur
Membran mukosa (dalam), lapisan sub mukosa, lapisan muskuler
(musculus detrusor), lapisan peritoneum (paling luar).
4. Volume : ± 500 cc
5. Sistem
Saraf : Saraf
parasimpatis meragsang muskulus detrusor dan melemahkan spingter dan sarap
simpatis menahan muskulus detrusor dan spinker mengecil.
D.
Uretra
uretra pada wanita dan pria
1. Bentuk
Memanjang . Pada wanita panjang ± 4 cm, musculus spingter
uretrae pada ujung luar, glandula skene mengeluarkan lendir ke uretra. Pada
pria panjang ± 18 cm, terdiri dari :
a. Uretra pars prostatika : Dari
kandung kemih samapai dasae pelvis (di dalam glandula prostata)
b. Uretra pars
membranacea : Menembus dinding pevis
(1 cm)
c. Uretra pars cavernosa : Meliputi penis sepanjang 14
cm
Spingter uretra eksterna terdapat pada uretra pars
membranacea
2. Struktur
Membran mukosa, lapisan submukosa, lapisan musculer (dalam :
membujur, luar, sirkuler)
0 komentar:
Posting Komentar